Namaste from India: November 2006

Friday, November 24, 2006

Cerita dari sebuah blog bernama Dooce.

(Tulisan ini juga telah dimuat di Koran Online - Kabar Indonesia edisi 26 November 2006.)

Gelombang udara dingin mulai menjalar dikota Roorkee ini, tempat saya tinggal. Suhu dikamar terbaca 17 derajat malam minggu ini. Baru saja saya menyelesaikan pekerjaan data-feeding, begitu istilah dosen pembimbing saya untuk menginput data ke komputer, sebagai bagian dari penyusunan tesis yang dua hari lalu baru saya mulai. Jam dikomputer menunjukkan angka 1.30 malam, badan sudah terasa penat, sudah ingin rebahan rasanya, tetapi seketika di pikiran saya terlintas sebuah judul yang menarik dari sebuah artikel. Komputer akhirnya tidak jadi saya padamkan.


BLOGGING FOR A LIVING, begitulah judul sebuah artikel di majalah mingguan The Economist beberapa hari yang lalu. Judulnya begitu menarik (eye-catching) perhatian saya, sehingga mendorong saya untuk mengetahui lebih banyak apa maksud dari “ngeblog untuk mencari nafkah” itu.

Didalam artikel itu diceritakan bahwa sekarang banyak orang yang dengan berani atau istilahnya nekat berhenti dari pekerjaannya untuk pindah pekerjaan ngeblog.
Contohnya Heather Armstrong (30 tahun) dengan blognya yang dia beri nama Dooce.

Satu tahun lalu (Agustus 2005), blognya ini menduduki rangking ke-9 pada Technocrati Top 100 dan mulai menghasilkan pendapatan yang cukup besar dari iklan yang dipasang didalamnya. Diantaranya dia menyebutkan program Google AdSense dan AdBrite.
Dengan berani, Heather mengklaim hasil dari iklan tersebut menjadi sumber nafkah utama bagi keluarganya.

Ternyata dia tidak sendirian.Ada banyak orang belakangan ini yang meyakini trend baru ini, blogging as a small business.

Karena penasaran, langsung saja saya melongok masuk keblognya Heather Armstrong itu (Dooce).

Dalam kata pengantar diblognya, Heather menuliskan :

My name is Heather B. Armstrong. Some of you may remember me as Heather B. Hamilton. I am married to a charming geek named Jon. We live in Salt Lake City, Utah, with our two-year-old daughter, Leta Elise, and our four-year-old dog, Chuck.

In a previous life I was a web designer. I lived in Los Angeles, California, for several years where I worked for drug-addicted executives and discovered what life was like as a recovering Mormon. This means that life was filled with PowerPoint templates and lethal amounts of tequila. I dated several actors and met a handful of celebrities. Everything you’ve ever heard about Los Angeles is absolutely true, especially the parts about traffic and actors: they really are that bad.


Dia mulai membuat blog di bulan Februari 2001, dengan nama samaran Dooce. Kata Dooce berawal dari ketidakmampuannya untuk menyebutkan kata “dude” (teman pria) selama dia chatting dengan mantan rekan-rekan sekerjanya. Setahun kemudian dia dipecat dari pekerjaannya karena dalam blognya ini dia menuliskan cerita tentang tingkah laku orang-orang ditempat kerjanya. Dari pengalamannya ini, dia memberi nasehat pada kita BE YE NOT SO STUPID (jangan berbuat bodoh), jangan sekali-kali menuliskan tentang pekerjaan di Internet, kecuali bos kita tahu dan memberikan izin untuk melakukan itu.

Sebenarnya blog ini sederhana, menceritakan perjalanan hidupnya dari ketika dia masih gadis dan mendapatkan uang banyak sebagai desainer web di Los Angeles, ketika dia berkencan dengan pria yang sekarang menjadi suaminya, ketika dia kehilangan pekerjaannya dan menjalani hidup sebagai pemabuk yang pengangguran, ketika dia menikah dan pindah ke Utah, ketika dia hamil, ketika dia muntah selama kehamilan, terus melahirkan setelah itu depresi pasca persalinan yang membuat dia masuk kerumah sakit rehabilitasi mental. Tapi “I’m better now”, katanya.

“Saya biasanya ngeblog dipagi hari sebelum suami berangkat kerja atau ketika anak perempuan saya masih tidur. Saya juga punya babysitter yang datang beberapa jam dalam sehari, sehingga saya dapat bekerja maksimal tanpa ada gangguan tangisan bayi, di jam-jam itulah saya biasa ngeblog. Saya kadang-kadang dapat mengalihkan perhatiannya cukup lama dengan gambar-gambar kartun sehingga saya dapat menulis satu atau dua tulisan untuk dipostingkan, namun dia biasanya mendekati saya dengan laptop yang sedang terbuka, dan itu seolah-olah dia berkata : Ibu tidak lagi memberikan perhatian penuh padaku, dan sekarang dia pasti menderita.”
Bagi orang-orang seperti Heather Armstrong, yang blognya memiliki rata-rata kunjungan 1 juta hit setiap bulannya, pekerjaan ngeblog (blogging) menjadi sangat berharga. Namun hal ini tidak sama bagi setiap orang, katanya. Dia bekerja rata-rata tujuh jam sehari untuk mengerjakan blognya, dan terus bekerja bahkan pada hari libur.

Yang jelas, dalam pikiran saya orang-orang seperti Heather ini adalah profesional, melakukan sesuatu pekerjaan dengan pemikiran yang matang, perencanaan yang baik dan disiplin diri dalam berkerja disamping tugas utamanya sebagai seorang ibu.

Alhamdulilah, malam ini saya telah belajar dari orang-orang seperti itu, meskipun saya sudah ngantuk tapi saya berusaha menyelesaikan tulisan ini, sekaligus belajar meringkas informasi berita, walaupun singkat tapi dengan harapan dapat dibaca dan memberikan manfaat bagi teman-teman lain.

Karena akhir – akhir ini, teman – teman saya pada asyik ngeblog sih.
Tapi saya tidak tahu, apakah mereka juga berani berhenti bekerja ? Ha...ha...ha.
Siapa tahu.

S9, Khosla Bhawan.

Read more!

TIPS dan TUTORIAL MEMBUAT BLOG BAGI PEMULA

•[1]Membuat Blog   •[2]Cara Praktis Promosi Blog (1)   •[3]Cara Praktis Promosi Blog (2)   •[4]Beasiswa Google Adsense   •[5]Kiat Membuat Abstraksi di Blogspot   •[6]Arsip Pull-Down   •[7]Permasalahan Posting Abstraksi   •[8]Pasang Foto di Profile Blogspot    •[9]Memaksimalkan Kerja Blogger   •[10]Membuat Link di Posting & Window Baru   •[11]Aksesoris Blog •[12]Apa itu Feed, RSS dan XML? •[13]Technorati: Direktori blog, Tag & Bookmark Online •[14]Supaya Di-Index Google: Google Sitemaps •[15]Mengapa Juwono Sudarsono nge-Blog •[16]Cara Daftar Google AdSense •[17]Google AdSense Referral •[18]Aggregator Blog Indonesia •[19]Membuat Link di Sidebar •[20]Membuat Menu Pull-Down di Sidebar •[21]Blogger Versi Baru (BETA) •[22]Mengapa Blog Melorot •[23]Daftar Iklan Adbrite •[24]Cara Membuat Marquee •[25]Tip Menulis di Blog •[26]Cara Pasang Kode HTML/Javascript di Blogger Beta •[27]Pasang "Recent Comments" di Sidebar


TIPS MENULIS DI MEDIA:

•[1]Daftar Alamat Email Media Koran    •[2]Bagaimana Memulai Menulis?    •[3]Meresapi Gaya Orang Menulis    •[4]Membina Hubungan dengan Media   •[5]Basis dan Topik Artikel   •[6]Biodata Penulis dan Honor Tulisan •[7]Nulis Buku, Pak Dosen! •[8]Menulis Surat Pembaca •[9]Menulis Artikel Bahasa Inggris


BLOG MAHASISWA & MASYARAKAT INDONESIA DI INDIA

Abdullah Elwazeen  • A. Fatih Syuhud  • Ahmad Qisai   • Aila El Edroos  • Dudi Rahman  • Fadlan Achadan  • Hasbi Assidiqi  • Hery Martono  • Irwansyah Yahya  • Joni Rahalsyah Putra  • Julkifli Marbun  • Jusman Masga  • Khairurrazi   • Lily Mumbai  • Lisa Cochin  • Lukman Nul Hakim  • Mario  • Muhammad Ikhsan   • Mujazin   • Mukhlis Zamzami Chaniago  • Nasha Nadeera Cochin  • Pan Mohamad Faiz  • Purwarno Hadinata  • Putu Widyastuti Rudolf  • Rahmanita   • Rini Ekayati  • Rizqon Khamami  • Saifullah Hayati Nur  • Tasar Karimuddin  • Tylla Subijantoro  • Uci Mumbai  • Umi Kalsum  • YASER AMRI  • Yunita Ramadhana  • Zamhasari Jamil  • Zulfitri  • zulfikar karimuddin 


Insightful Blogger:

A Better World for All: Nadirsyah Hosen    • Agusti Anwar: Opinion Counts    • Ahmad Qisai: Politics and Society   • Eva Muchtar: Pilgrim of Life   • Gus Dur - KH Abdurrahman Wahid   • Hermawan Kartajaya re:thinking marketing   • Indonesia Anonymus    • Indonesia Today by Yosef Ardi   • Jennie S. Bev Author Professor Consultant   • Juwono Sudarsono   • Martin Manurung   • Ong Hock Chuan    • Paras Indonesia    • Sarapan Ekonomi | Indonesia's Economy   • saya--My Philosophy   • WIMAR WITOELAR: Perspektif Orang Biasa   


Global Blog Directory:

Who links to me?  •Global Voices   •Kinja Blogger Indonesia   •Kinja Beasiswa Indonesia   •Blogdigger

Kinja, the weblog guide