BUMI INI TIDAK CUKUP BAGI INDIA & CINA YANG TERUS BERKEMBANG
Bumi ini kekurangan energi, lahan subur serta air sehingga India dan Cina yang padat populasi dan cepat perkembangannya dapat mengkonsumsi sumberdaya yang setingkat dengan negara-negara Barat, demikian laporan oleh sebuah think tank lingkungan hidup di Washington.
The Worldwatch Institute, demikian nama think tank tersebut, menyebutkan bahwa India dan Cina yang saat ini maju perekonomiannya (dulunya terkucil dalam ekonomi dunia), sekarang tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi dunia, namun juga merupakan kekuatan planet yang sedang membentuk biospira global dan menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi dunia.
Laporan State of the World 2006 itu mengatakan bahwa keajaiban ekonomi di India dan Cina saat ini dapat menyembunyikan krisis polusi air dan udara yang serius di negara-negara itu, sementara kebutuhan mereka akan sumberdaya mempercepat melambungnya harga-harga komoditi dan minyak dunia.
Kapasitas ekologi bumi ini sangatlah tidak cukup untuk memuaskan ambisi – ambisi Cina, India, Jepang, Eropa , Amerika Serikat (AS) serta negara-negara lain di dunia dalam cara yang berkesinambungan, demikian laporan setebal 244 halaman itu menyebutkan.
Seandainya India dan Cina, yang masing-masing populasinya 1 milyar lebih, digabungkan dengan pemakaian perkapita sumberdaya Jepang pada tahun 2030, maka mereka bersama-sama akan memerlukan seluruh isi planet Bumi ini untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Konsumsi perkapita minyak di India dan Cina, masing-masing 1/30 dan 1/15 dari pemakaian di AS. Bila saja mencapai setengah dari tingkat konsumsi AS, ini akan membuat kedua negara itu menkonsumsi 100 juta barel perhari, lebih dari total konsumsi dunia di tahun 2005 sebesar 85 juta barel perhari.
Menggambarkan grafik yang sama untuk konsumsi pangan, laporan itu menyatakan dengan seiringnya lahan pertanian yang menyempit dan dilanda masalah lingkungan, India dan Cina akan banyak mengimport pangan dari luar negeri dan akhirnya melonjakkan harga bagi konsumen.
AS yang populasinya 4.5% dari total populasi dunia dan mengkonsumsi sumberdaya dunia yang luar biasa besarnya, perlu untuk menggandeng India dan Cina sebagai pengambil keputusan dalam upaya global untuk menciptakan energi yang berkesinambungan.
Upaya untuk membujuk dua raksasa Asia itu bergabung seharusnya juga termasuk memberikan India dan Cina keanggotaan penuh Kelompok Delapan Negara Industri (G8), memasukkan Cina kedalam OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) dan memberikan India kursi tetap pada Dewan Keamanan PBB, demikian tulis laporan tersebut.
Water Resources Development, IIT Roorkee, India, 9 Oktober 2006.