Namaste from India: KONFLIK SHIA – SUNNI

Tuesday, October 03, 2006

KONFLIK SHIA – SUNNI

Beberapa teori konspirasi yang ada membuat kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di Timur Tengah adalah karena minyak, termasuk invasi Amerika ke Irak. Kenyataanya tiga tahun setelah invasi, Amerika tidak mendapatkan satupun ladang minyak di Irak, tapi pembunuhan ratusan orang tiap minggu di Irak sebenarnya karena minyak.
Populasi di Irak, kurang lebih terdiri dari : 60% Arab Shia, 20% Arab Kurdi dan 12% Arab Sunni ( yang menjadi minoritas ).
Irak telah berabad-abad diperintah oleh Kaum Sunni. Dan kini, demokrasi telah menaikkan mayoritas Shia jadi penguasa, dan minoritas Sunni cemas dengan kedaan ini.

Ladang minyak terbesar di Irak berada di selatan (wilayah Shia) dan sisanya ada di utara (wilayah Kurdi). Tidak ada satu ladang minyakpun di wilayah Sunni yang berada di tengah-tengah negara itu. Undang-undang baru Irak telah lama molor karena perdebatan yang sengit mengenai pembagian hasil dari minyak.
Sebuah RUU menyebutkan bahwa minyak adalah milik rakyat Irak di semua wilayah.
RUU itu juga memberikan otonomi untuk tiga wilayah : Shia, Sunni dan Kurdi. Ini membuat Kaum Sunni khawatir bahwa dua wilayah lainnyalah yang akhirnya menikmati minyak tersebut.

Kita tidak dapat mengatakan pertempuran sengit antara milisi Sunni dan Shia hanya karena minyak semata. Konflik ini juga dipicu oleh ketegangan agama dan wilayah, juga keyakinan dari beberapa kaum Sunni bahwa mayoritas Kurdi-Shia adalah boneka Amerika. Namun, diatas dari semua ini adalah ketegangan karena minyak.

Ketegangan itu tidak terbatas di Irak saja, tapi sudah menyebar ke seluruh wilayah Teluk. Kaum muslim diwilayah itu menentang pendudukan AS, tapi semua pemerintah negara2 Arab mati-matian mempertahankan tentara AS tetap di sana. Kenapa? Karena mereka takut bila tentara AS mundur maka akan membuat Iran memperbesar skala pemberontakan Shia di semua negara pimpinan Sunni di wilayah Teluk. Populasi Shia sangat besar dan kadang-kadang dominan disepanjang garis pantai wilayah Teluk.

Sepanjang garis pantai adalah bagian dari Kekaisaran Sassanid Persia di abad ke- 7. Itulah sebabnya perairan tersebut disebut Teluk Persia. Kekaisaran Sassanid adalah pemeluk Zoroaster. Tapi tidak lama setelah itu, Islam menyapu seluruh Timur Tengah. Islam terpecah menjadi Shia – Sunni. Kaum Shia mendominasi Iran, Irak dan beberapa bagian di garis pantai Teluk. Kaum Sunni menguasai sebagian besar daerah lainnya, termasuk kota suci Mekah dan Medinah.
Timur Tengah dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman dari abad ke-13 dan seterusnya. Kekaisaran ini tumbang setelah Perang Dunia I, dan Inggris mulai menguasai para sheik dan raja-raja disana.

Minyak telah mengubah wilayah itu. Arab Saudi menemukan ladang minyak terbesar di dunia, tapi 70% dari minyaknya terletak di wilayah mayoritas Shia di pantai Teluk. Ini membuat keluarga kerajaan Saudi takut akan kemungkinan bahwa Shia dengan dibantu Iran (dan sekarang Irak) akan kuat dan merampas ladang-ladang minyak dari mereka.

Baqir Solagh, mantan menteri dalam negeri dan sekarang menteri keuangan Irak, tahun lalu menuduh Arab Saudi melanggar hak asasi Kaum Shia di wilayah timur dan menuntut keadilan. Ini menyebabkan kegelisahan di Riyadh. Tak lama setelah itu, saudara sang menteri diculik, dan dia menyebut ini balas dendam Saudi. Benar atau tidak, ini menjelaskan seberapa besarnya ketegangan Sunni – Shia terhadap minyak.

Kejadian-kejadian di Lebanon semakin mengkhawatirkan Saudi. Hezbollah, partai Kaum Shia di Lebanon telah memperoleh kendali de facto di bagian selatan negeri itu. Hezbollah dipersenjatai oleh Iran dan terlalu kuat bagi pemerintah Lebanon untuk melucutinya. Hezbollah berperang dengan Israel pada bulan Juli dan Agustus dan terlihat jelas telah menang, dan inilah pertamakalinya tentara Israel kalah perang. Roket-roket Hezbollah telah membunuh lebih dari 100 tentara Israel, dan mengklaim masih ada 20.000 roket cadangan.

Hezbollah telah menjadi pahlawan bagi Kaum muslim diseluruh Timur Tengah, bahkan bagi Kaum Sunni. Hal ini mencemaskan pemimpin-pemimpin Sunni. Antagonisme Sunni-Shia telah lama diandalkan untuk mencegah akal bulus Iran. Jika Iran dan Hezbollah memperoleh status heroik dikalangan umat muslim di wilayah Teluk, para pemimpin Sunni takut kehilangan otoritas mereka dan mungkin juga ladang minyak mereka.

Banyak Geolog yakin bahwa produksi minyak global sudah mencapai klimaks, dan setelah itu akan menurun dan menyebabkan harga minyak meningkat tajam. Salah satu akademisi Amerika, Amy Jaffe dari Baker Institute , berteori bahwa Arab Saudi mungkin berusaha membuat Iran frustasi dengan meningkatkan produksi minyak secara tajam untuk tujuan kemerosotan harga. Arab Saudi memiliki surplus perdagangan yang sangat besar dan dapat mengabaikan harga minyak yang rendah, namun harga minyak rendah akan mengubah surplus perdagangan Iran menjadi defisit, sekaligus menciptakan masalah baru bagi negara yang sudah menghadapi pembatasan bantuan perbankan dan keuangan internasional.
Saya meragukan bahwa paranoid Saudi terhadap Iran akan sampai ketaraf seekstrim itu. Kenyataannya para akademisi berpendapat mengenai dampak ketegangan Sunni-Shia karena minyak menunjukkan bahwa masa depan harga minyak akan banyak ditentukan oleh faktor geopolitik, bukan hanya faktor geologi.

Free Translated from Swaminomics’ Swaminathan S A A- Sunday Times of India,Oct 1, 2006.
S#9 AN Khosla Bhawan, IIT Roorkee, Roorkee – India, Oct 3,2006.
.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

TIPS dan TUTORIAL MEMBUAT BLOG BAGI PEMULA

•[1]Membuat Blog   •[2]Cara Praktis Promosi Blog (1)   •[3]Cara Praktis Promosi Blog (2)   •[4]Beasiswa Google Adsense   •[5]Kiat Membuat Abstraksi di Blogspot   •[6]Arsip Pull-Down   •[7]Permasalahan Posting Abstraksi   •[8]Pasang Foto di Profile Blogspot    •[9]Memaksimalkan Kerja Blogger   •[10]Membuat Link di Posting & Window Baru   •[11]Aksesoris Blog •[12]Apa itu Feed, RSS dan XML? •[13]Technorati: Direktori blog, Tag & Bookmark Online •[14]Supaya Di-Index Google: Google Sitemaps •[15]Mengapa Juwono Sudarsono nge-Blog •[16]Cara Daftar Google AdSense •[17]Google AdSense Referral •[18]Aggregator Blog Indonesia •[19]Membuat Link di Sidebar •[20]Membuat Menu Pull-Down di Sidebar •[21]Blogger Versi Baru (BETA) •[22]Mengapa Blog Melorot •[23]Daftar Iklan Adbrite •[24]Cara Membuat Marquee •[25]Tip Menulis di Blog •[26]Cara Pasang Kode HTML/Javascript di Blogger Beta •[27]Pasang "Recent Comments" di Sidebar


TIPS MENULIS DI MEDIA:

•[1]Daftar Alamat Email Media Koran    •[2]Bagaimana Memulai Menulis?    •[3]Meresapi Gaya Orang Menulis    •[4]Membina Hubungan dengan Media   •[5]Basis dan Topik Artikel   •[6]Biodata Penulis dan Honor Tulisan •[7]Nulis Buku, Pak Dosen! •[8]Menulis Surat Pembaca •[9]Menulis Artikel Bahasa Inggris


BLOG MAHASISWA & MASYARAKAT INDONESIA DI INDIA

Abdullah Elwazeen  • A. Fatih Syuhud  • Ahmad Qisai   • Aila El Edroos  • Dudi Rahman  • Fadlan Achadan  • Hasbi Assidiqi  • Hery Martono  • Irwansyah Yahya  • Joni Rahalsyah Putra  • Julkifli Marbun  • Jusman Masga  • Khairurrazi   • Lily Mumbai  • Lisa Cochin  • Lukman Nul Hakim  • Mario  • Muhammad Ikhsan   • Mujazin   • Mukhlis Zamzami Chaniago  • Nasha Nadeera Cochin  • Pan Mohamad Faiz  • Purwarno Hadinata  • Putu Widyastuti Rudolf  • Rahmanita   • Rini Ekayati  • Rizqon Khamami  • Saifullah Hayati Nur  • Tasar Karimuddin  • Tylla Subijantoro  • Uci Mumbai  • Umi Kalsum  • YASER AMRI  • Yunita Ramadhana  • Zamhasari Jamil  • Zulfitri  • zulfikar karimuddin 


Insightful Blogger:

A Better World for All: Nadirsyah Hosen    • Agusti Anwar: Opinion Counts    • Ahmad Qisai: Politics and Society   • Eva Muchtar: Pilgrim of Life   • Gus Dur - KH Abdurrahman Wahid   • Hermawan Kartajaya re:thinking marketing   • Indonesia Anonymus    • Indonesia Today by Yosef Ardi   • Jennie S. Bev Author Professor Consultant   • Juwono Sudarsono   • Martin Manurung   • Ong Hock Chuan    • Paras Indonesia    • Sarapan Ekonomi | Indonesia's Economy   • saya--My Philosophy   • WIMAR WITOELAR: Perspektif Orang Biasa   


Global Blog Directory:

Who links to me?  •Global Voices   •Kinja Blogger Indonesia   •Kinja Beasiswa Indonesia   •Blogdigger

Kinja, the weblog guide